Tuesday 28 July 2009

Cara Memilih MLM yang Baik dan Tepat

MLM might be an excellent choice for you. There are two things you need to do.
First, choose a solid opportunity with a good track record, proven products, and a successful upline team that is willing to work directly with you. This will take some effort and time. Don’t jump into just anything that sounds good - skip the hype and look at the big picture with a critical eye.
Next, get started and consult your upline for help building a plan for success, based on your ultimate goals for your business. Don’t skip this step, because without laying this foundation first you’ll lack strength to punch through challenges and obstacles. These will happen. They happen to everyone. The winners in MLM are the ones who break through and overcome all challenges and obstacles to success.
Pilihlah MLM yang Baik dan Tepat....

Dalam berbisnis tentunya kita harus hati-hati kalau tidak ingin rugi, kita harus bisa memilih mana perusahaan yang paling baik yang akan kita ikuti. Dalam postingan kali ini saya ingin membahas bagaimana cara memilih MLM yang benar.Ada beberapa kriteria yang harus Anda perhatikan ketika hendak mengikuti atau memilih bisnis MLM, yaitu:
1. Pelajari dulu perusahaannya; Anda bisa membaca profil perusahaan, reputasi perusahaan, sistem perusahaan, dan bukti-bukti di lapangan.
2. Lihat produknya, produknya haruslah menarik dan berkualitas, sehingga punya daya jual di masyarakat.
3. Memiliki support system yang baik; artinya memiliki suatu divisi yang bertugas untuk memberi pengarahan, motivasi, dan petunjuk pelaksanaan bisnis
4. Lihat sistemnya; jangan sampai Anda hanya bertugas mencari orang saja (downline) tanpa ada produk yang diperjualbelikan.
5. Hati-hati dengan money game, arisan berantai, dan penipuan
6. Hati-hati dengan perusahaan yang menjanjikan penghasilan besar namun tanpa kerja keras
7. Sesuaikan sistemnya dengan sistem Islam.
Adapun sistem MLM yang sesuai dengan Islam adalah sebagai berikut:
a. Produk yang dipasarkan harus halal, thayyib (berkualitas) dan menjauhi syubhat (Syubhat adalah sesuatu yang masih meragukan).
b. Sistem akadnya harus memenuhi kaedah dan rukun jual beli sebagaimana yang terdapat dalam hukum Islam (fikih muamalah)
c. Operasional, kebijakan, corporate culture, maupun sistem akuntansinya harus sesuai syari’ah.
d. Tidak ada excessive mark up harga barang (harga barang di mark up sampai dua kali lipat), sehingga anggota terzalimi dengan harga yang amat mahal, tidak sepadan dengan kualitas dan manfaat yang diperoleh.
e. Struktur manajemennya memiliki Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) yang terdiri dari para ulama yang memahami masalah ekonomi.
f. Formula intensif harus adil, tidak menzalimi down line dan tidak menempatkan up line hanya menerima pasif income tanpa bekerja, up line tidak boleh menerima income dari hasil jerih payah down linenya.
g. Pembagian bonus harus mencerminkan usaha masing-masing anggota.
h. Tidak ada eksploitasi dalam aturan pembagian bonus antara orang yang awal menjadi anggota dengan yang akhir
i. Bonus yang diberikan harus jelas angka nisbahnya sejak awal.
j. Tidak menitik beratkan barang-barang tertier ketika ummat masih bergelut dengan pemenuhan kebutuhan primer.
k. Cara penghargaan kepada mereka yang berprestasi tidak boleh mencerminkan sikap hura-hura dan pesta pora, karena sikap itu tidak syari’ah. Praktik ini banyak terjadi pada sejumlah perusahaan MLM.
l. Perusahaan MLM harus berorientasi pada kemaslahatan ekonomi ummat.
Bisa juga Anda mengunjungi http://yunarto.blog.friendster.com/2005/09/cara-memilih-mlm-yang-benar/

0 Comments:

blogger templates | Make Money Online